Masih Percaya? Ini 5 Mitos Soal Laut yang Ternyata Salah Besar!

"Masih percaya kalau air kencing obat sengatan ubur-ubur? Simak 5 mitos soal laut yang sering dipercaya tapi ternyata salah besar menurut sains."
Masih percaya kalau air kencing obat sengatan ubur-ubur? Simak 5 mitos soal laut yang sering dipercaya tapi ternyata salah besar menurut sains. (Dok. Ist)

ivory-pony-739786.hostingersite.com, LIFESTYLE – Lautan menutupi lebih dari 70 persen permukaan bumi dan menyimpan jutaan misteri yang belum terpecahkan.

Karena luas dan misteriusnya tersebut, tidak heran jika banyak cerita, legenda, hingga “fakta” semu yang beredar di masyarakat secara turun-temurun.

Sayangnya, beberapa informasi yang kita percayai sejak kecil ternyata hanyalah mitos belaka yang tidak terbukti secara ilmiah.

Agar Anda tidak salah kaprah lagi, mari kita luruskan fakta sebenarnya.

Baca Juga: Bukan Cuma Berjemur! Ini 5 Aktivitas Seru yang Wajib Kamu Coba Saat Liburan ke Laut

Berikut adalah 5 mitos populer tentang laut yang sering dipercaya banyak orang namun ternyata salah.

1. Air Laut Berwarna Biru Karena Memantulkan Langit

Mitos ini adalah salah satu yang paling luas dipercaya.

Banyak orang berpikir laut hanyalah cermin raksasa yang memantulkan warna biru langit.

Padahal, secara fisika, air laut tampak biru karena cara molekul air menyerap dan memantulkan cahaya matahari.

Molekul air sangat efektif menyerap gelombang cahaya merah, oranye, dan kuning, namun memantulkan kembali gelombang cahaya biru yang pendek ke mata kita.

Jadi, meskipun hari sedang mendung atau Anda melihat air laut di dalam ruangan tertutup dalam jumlah besar, warnanya akan tetap terlihat kebiruan, bukan karena pantulan langit semata.

2. Air Seni Menyembuhkan Sengatan Ubur-Ubur

Gara-gara adegan di beberapa film populer, banyak orang percaya bahwa mengencingi bagian tubuh yang disengat ubur-ubur dapat menetralisir racun dan mengurangi rasa sakit.

Faktanya, tindakan ini justru sangat berbahaya dan tidak disarankan oleh ahli medis.

Komposisi kimia dalam urin manusia justru dapat memicu sel penyengat (nematosit) yang tertinggal di kulit untuk melepaskan lebih banyak racun, yang artinya akan memperparah rasa sakit.

Pertolongan pertama yang paling tepat sebenarnya adalah membasuh area sengatan dengan air cuka atau air laut itu sendiri, bukan air tawar apalagi air seni.

3. Hiu Bisa Mencium Setetes Darah dari Jarak Bermil-mil

Ikut berita menarik lainnya di Google News ivory-pony-739786.hostingersite.com