ivory-pony-739786.hostingersite.com, SAMBAS – Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas (UNISSAS) memberikan kritik tajam terhadap postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sambas Tahun 2025.
Dalam kajian mereka, alokasi belanja pegawai yang mencapai hampir 50% dari total anggaran dinilai sangat tidak proporsional dibandingkan dengan belanja langsung yang menyentuh kepentingan rakyat, seperti sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, dan UMKM, yang hanya mendapat sekitar 10–15%.
Ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum, Luffi Ariadi, menilai ada sejumlah titik rawan dalam penyusunan dan pelaksanaan APBD, khususnya terkait alokasi pada sektor strategis dan lemahnya sistem evaluasi kinerja anggaran.
Ia juga menyoroti kurangnya transparansi publik dalam akses terhadap dokumen perencanaan dan realisasi anggaran.
“Kami tidak ingin APBD hanya menjadi formalitas tahunan yang jauh dari kepentingan rakyat,” tegas Luffi, Selasa (3/6/2025).
Baca Juga: Bupati Satono Lantik Pejabat Baru, Tegaskan Komitmen Tingkatkan Pelayanan Publik di Sambas
Ikut berita menarik lainnya di Google News ivory-pony-739786.hostingersite.com